Jika pasangan beberapa kali orgasme dalam waktu
singkat, maka ia mungkin mengalami orgasme kering. Semakin sering pria
ejakulasi, semakin sedikit air mani yang keluar di sesi berikutnya.
Pria menghasilkan lebih dari dua mililiter dan lima
mililiter sperma setiap hari. Jika Anda melakukan sesi seks maraton dan
pasangan orgasme selama rentang itu, maka pada saat itulah orgasme tanpa sperma
dapat terjadi (orgasme kering).
Dia mungkin merasakan semua sensasi orgasme selama
seks maraton, tetapi ia menghabiskan semua sperma untuk hari itu. Tidak ada
alasan untuk panik. Itu bisa terjadi, dilansir dari Brides, Jumat (7/12/2018).
Terapi seks Gigi Engle mengatakan, jika pasangan
mulai mengalami orgasme kering secara teratur, baik saat penetrasi, seks
maraton maupun setiap kali orgasme, mungkin sudah waktunya untuk menemui
dokter. Ia mungkin juga mengalami ejakulasi retrograde (berbalik).
Kondisi itu terjadi ketika air mani masuk ke kandung
kemih alih-alih keluar dari penis. Biasanya ejakulasi berbalik disebabkan
pembesaran prostat.
Penyebab orgasme kering
Dalam beberapa kasus, jika pasangan konsumsi
obat-obatan tertentu juga bisa membuat prostat membesar. Jika pasangan Anda
mengidap diabetes, hal itu mungkin juga memengaruhi ejakulasi.
Meskipun alasan untuk memiliki orgasme kering
mungkin terjadi karena kondisi medis, orgasme kering tidak berbahaya atau
membahayakan diri pria sendiri. Jika air mani masuk ke kandung kemih saat
orgasme, itu hanya akan dikeluarkan ketika pasangan kencing.
Anda harus berempati pada pasangan yang alami
orgasme kering. Buat ruang diskusi yang mana pasangan bisa berbicara secara
terbuka dan jujur.
0 komentar:
Posting Komentar