Pernahkah Anda melihat atau bahkan melakukan ciuman
dengan memiringkan kepala ke satu sisi. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa
dari hal itu bisa dilihat mengenai psikologis orang tersebut.
Mengutip Times of India pada Senin (5/11/2018),
peneliti dari University of Dhaka, Bangladesh menganalisis tentang hal ini.
Sebelumnya, mereka juga meneliti tentang ciuman di negara-negara Barat.
Para peneliti mempelajari gaya ciuman dari 48
pasangan yang sudah menikah di Bangladesh. Pemilihan ini juga dilakukan dengan
alasan.
Berbeda dengan di negara-negara Barat yang cenderung
meniru apa yang orang lihat dalam budaya pop, di Bangladesh, berciuman adalah
sebuah hal pribadi. Adegan ciuman seperti di film disensor. Sehingga, orang
yang melakukan ciuman cenderung melakukannya secara biologis.
Studi tersebut menyimpulkan, bahwa 15 persen
laki-laki lebih mungkin untuk memulai ciuman. Selain itu, pasangan cenderung
lebih menyukai memiringkan kepala ke arah kanan
Penggunaan tangan dan kerja otak
Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa penggunaan
tangan kiri atau kanan juga menentukan inisiator ciuman memiringkan kepalanya.
Sehingga, jika Anda tidak kidal, kemungkinan besar Anda akan miring ke sebelah
kanan.
Menariknya, penerima ciuman cenderung menyesuaikan
arah untuk membuat pengalaman yang lebih nyaman.
Para peneliti menjelaskan bahwa otak kita membagi
tugas antara belahan otak kiri dan kanan ditambah kadar hormon yang tidak
terdistribusi seperti testosteron. Inilah alasan mengapa seseorang memiringkan
kepala ke satu arah saat berciuman.
"Memiringkan kepala adalah salah satu bias
paling awal yang terlihat dalam perkembangan. Bahkan di dalam rahim, preferensi
untuk memiringkan kepala ke kanan dapati diamati ," ujar Peneliti dari
Departemen Psikologi Univesity of Dhaka, Dr. Rezaul Karim.
"Apakah bias fundamental ini adalah bawaan dan
meluas hingga dewasa, adalah pertanyaan yang lama untuk ilmu saraf dan
psikologi," tambahnya.
0 komentar:
Posting Komentar